Thursday, May 28, 2015

Review Avengers Age of Ultron

Setelah nunggu cukup lama, akhirnya nongol juga Avengers Age of Ultron ini. Karena keren rasanya para superhero yang punya kekuatan berbeda-beda disatukan dalam satu film, dan seinget saya ini baru terjadi di dunia film layar lebar di mana banyak superhero berkumpul, yang selama ini cuma bisa dilihat lewat komik atau film-film animasi.

Tapi karena mengingat pengalaman-pengalaman sebelumnya yang pernah kecewa pada sekuel sebuah film laris, maka kali ini saya gak pasang ekspektasi tinggi saat menontonnya, karena resiko dari sebuah film sekuel adalah belum tentu sebagus yang pertama. Untungnya sejak awal saya gak punya ekpektasi tinggi saat nonton ini, apalagi waktu pertama kali liat trailernya saja saya udah ngerasafilm  ini bakalan biasa-biasa aja. Dan memang setelah ditonton gak ada memorable scenes atau memorable quotes selain pertunjukan CGI yang realistik dan full baku hantam.


Kemudian seperti biasa, para penggemar komik aslinya harus maklum karena ceritanya jauuuuh beda dari aslinya. Sebab di komiknya Ultron adalah bikinan Hank Pym, tapi di film entah kenapa ini dijadikan bikinan Tony Stark. Kemudian dalam komik Age of Ultron, pertempurannya gak hanya melibatkan Avengers, tapi juga Fantastic Four, beberapa anggota X-Men seperti Wolverine, Cyclops dan Storm, serta beberapa tokoh lainnya seperti She-Hulk, Black Panther, hingga Spider-Man. Dalam komiknya pertempuran dengan Ultron menyebabkan banyak korban dan kematian para superhero seperti Captain America, Hulk, Thor, Cyclops, Mr.Fantastic, Human Torch, dll. Tapi dalam film ini kematian para tokoh Avengers itu hanya digambarkan sebagai "vision" yang dilihat Tony Stark setelah dikendalikan pikirannya oleh Scarlet Witch, dan tentunya hanya tokoh yang muncul di film ini.

Tapi ya maklum lah, gak mungkin juga budget filmnya cukup untuk menghadirkan semua super hero yang terlibat dalam pertarungan melawan Ultron dalam satu film. Lagipula mungkin bakal sulit ngatur pembagian perannya dalam durasi film yang cuma 2 jam setengah.

Bagi sebagian orang yang menontonnya, ada kesan film ini adegan bertarungnya bikin pusing, mungkin karena bertarung keroyokan dan melawan banyak musuh, dan ada juga yang bilang monoton adegan pertarungannya gak ada bedanya sama yang pertama.

Ya mungkin begitu, tapi bikin film juga gak gampang loh, dan gak ada satupun film yang bisa memuaskan semua orang, bahkan film terlaris sedunia pun pasti ada aja kekurangan yang bisa dikritik mah.

Kesimpulannya, Avengers Age of Ultron ini dibilang gak seru sih nggak juga, cukup seru dan menghibur, cuman gak seseru yang pertama ajah, dan feeling yang saya dapatkan sama seperti waktu nonton Mad Max. Tapi konon katanya dalam versi Blue Raynya nanti endingnya bakalan beda alias ada alternate ending. Jadi sepertinya kita harus dibikin penasaran untuk nunggu edisi Blue Raynya.

Yang jelas saya suka sekali dengan musik latarnya yang epik, dan sangat pas untuk film tentang kolaborasi para superhero. Bahkan gara-gara nonton film ini saya terinspirasi untuk olahraga lagi karena pengen bentuk badan biar mirip Thor atau Captain America wkwkwk.

No comments:

Post a Comment