Friday, May 29, 2015

Review Film Chappie

Review Film Chappie
Score yang mencapai angka 7 di imdb membuat saya penasaran untuk nonton film ini, dan akhirnya nonton juga meskipun tadinya males nonton karena bentuk robotnya terkesan cupu gak segagah autobot atau decepticon di Transformer, apalagi trailernya juga terkesan biasa-biasa saja.

Awal film dibuka dengan adegan aksi para robot polisi yang cara pengambilan gambarnya mirip liputan langsung dari stasiun TV, atau mirip dengan film dokumenter, dan setelah melihat aksi para robot ini saya pun mulai merasa, "Oke, keliatannya cukup keren".


Dan memang lumayan sih, gak membosankan, karena adegan demi adegan berjalan cukup cepat, tidak ada adegan yang buang-buang waktu, walaupun jadinya ada beberapa hal yang jadinya janggal. Misalnya, tokoh anak buah Ninja yang bernama Amerika tiba-tiba bisa memasangkan tangan baru untuk Chappie yang tangannya putus setelah disiksa oleh Vincent yang diperankan Hugh Jackman, padahal harusnya teknologi robot itu cuma polisi dan anggota Tetravaal yang bisa memperbaiki.

Kemudian, untuk perusahaan produsen robot sekelas Tetravaal kok terlalu mudah disusupi oleh Vincent dan Deon (Dev Patel), sehingga Deon bahkan bisa diam-diam membawa pulang properti perusahaan padahal perusahaan seperti itu seharusnya penjagaannya sangat ketat. Tapi ya namanya juga film pasti ada kekurangannya mah.

Hugh Jackman di sini berperan sebagai tokoh antagonis, dan agak aneh buat saya mungkin karena image sebagai Wolverine sudah terlanjur melekat pada dirinya, jadi kalo lihat dia berperan jadi orang jahat ya aneh juga wkwkwk.

Robot yang punya perasaan seperti manusia sepertinya bukanlah yang pertama kali ada dalam sejarah perfilman. Tapi bedanya di sini, Chappie harus dididik dulu seperti bayi, dan dia bisa dibohongi hingga merasa terluka hatinya. Jadi di sepanjang film ini kita tidak akan melihat robot yang gagah, melainkan robot yang culun seperti anak kecil walaupun di sisi lain sangat cerdas dan cepat belajar.

Dan di film ini dipertontonkan satu teori yang mungkin adalah harapan dari sebagian orang jaman sekarang terutama yang sangat berpedoman pada science, yaitu bahwa kesadaran manusia bisa di download dan dipindahkan ke tempat lain, dalam hal ini ke dalam tubuh robot. Ini juga bukan pertama kalinya ada dalam film, tapi pernah ditunjukkan dalam film Transcendence yang dibintangi Johny Depp, dan juga dalam Man of Steel.

Overall, meskipun saya lebih suka dengan Avengers Age of Ultron, tapi film ini gak mengecewakan dan cukup layak ditonton sebagai hiburan, tapi yang jelas bukan film untuk anak-anak. Karena meskipun banyak adegan kocaknya tapi adegan kekerasannya plus adegan peluru menembus tubuh sampai berdarah-darah jelas tidak cocok untuk dilihat anak-anak.

Sama dengan IMDB, saya juga kasih nilai 7 untuk film ini.

No comments:

Post a Comment